Halo Sahabat Blogger,
Sebuah pengalaman di masa muda yang sangat menyenangkan adalah berkumpul bersama kawan-kawan melakukan aktivitas yang sedang trending dan tidak biasanya. Pengalaman ini adalah menjadi holigan bola nasional maupun tim lokal.
Holigan Timnas Indonesia
Tim Nasional Indonesia pada kala itu menjadi perhitungan di Piala Asean
Football Federation. Pada suatu kesempatan tim nasional Indonesia bermain di stadion yang ada di kota Surakarta yaitu Stadion Manahan Solo. Pada waktu itu kami yang tergabung dalam kelompok bermain dari kecil hingga tua yaitu Komunitas Anak Muda Perumahan Kota Baru Salatiga berkesempatan untuk hadir dan mendukung tim kebanggaan kami kala itu yaitu Timnas Indonesia.
Kami yang pada saat itu adalah Holigan Timnas Indonesia sudah membawa atribut ala timnas. Berangkat pagi sekitaran pukul 10.00 WIB menggunakan sepeda motor yang mana saling berboncengan satu sama lain hingga sampai di stadion manahan pukul 12.00 WIB. Di Stadion Manahan terlihat antrean tiket untuk malam laga sudah sangat panjang, tak jarang kami bertemu dengan teman-teman seperjuangan dari Salatiga yang berminat untuk menonton timnas bola Indonesia juga. Tiket yang kami dapatkan adalah tiket belakang Gawang dengan harga murah pada kala itu harganya 20.000 rupiah. Tiket belakang gawang sangat tidak terlihat apabila di sisi gawang lain terjadi kemelut atau goll atau apalah. Antusiasme masyarakat Indonesia yang memenuhi seluruh tribun VIP maupun Tribun Khusus kala itulah yang membuat kami mendapatkan tiket di belakang gawang.
Bersama bendera kebanggan Indonesia |
Atribut ala Holigaan Indonesia adalah membawa bendera kebanggan yaitu Sang Saka Merah Putih, dengan sebelumnya membeli baju terlebih dahulu yaitu baju kebanggan timnas Indonesia. Selain itu ada pula slayer bertuliskan Indonesia dan macam-macam. Berhubung kami berada tribun belakang gawang keseruan yang kami dapat lakukan adalah nyanyi yel-yel suporteran dan juga foto-foto eksis agar bisa diupload di facebook kala itu.
Keriuhan Penonton |
Personil Pendukung Timnas |
Dari kiri baris bawah ada Dito, Kawat, Yoga; baris tengah ada sdr. Yoga, Yufi, adeknya Gading, Bang T, Gading; baris atas Pras, Dimas. Inilah squad pendukung Timnas U-19 AFF tahun 2013. Sangat Luar biasa memang pada waktu itu.
Holigan PSS Sleman
Pengalaman tak terlupakan yang benar-benar berkesan adalah bukan menjadi sekedar penonton pertandingan saja, tetapi berada diposisi sebagai pendukung suporter asli yaitu Brigata Curva Sud pendukung Setia PSS Sleman yang ciri khasnya adalah memakai kaos atau baju hitam kemudian dengan koreografinya yang selalu mendukung dengan kreatifitasnya. Bahkan kabarnya BCS yang merupakan singkatan dari Brigata Curva Sud ini disorot dunia karena kreatifitas dalam mendukung timnya.
Pada kala itu saya diajak sahabat saya untuk menonton pertandingan PSS Sleman sebagai BCS. Sangat takjub karena kami sebagai pendukung PSS Sleman berangkat dengan kaos hitam, jins, dan berada di tribun belakang gawang yaitu khusus bagi Brigata Curva Sud. Kami disana bertugas bukan sebagai penon pertandingan karena sebagai BCS tugas kami adalah berdiri dan full bernyanyi sepanjang laga untuk mendukung agar tim kami menang.
Aura suporteran sangat terasa dan baru pertama kali saya mengalaminya, rasa kebersamaan meskipun saya baru pertama di sana dan tidak tahu lirik lagu suporterannya, yang penting teriak saja. Hingga saya pun berkesempatan untuk mengangkat sebuah kertas minyak berwarna untuk berkoreografi. Namun saya agak kurang minat untuk mendokumentasikan saat mendukung PSS Sleman dari tribun BCS. Jangankan mau ambil foto suasana yang begitu dempet-dempetan dan begitu riuh membuat saya takut mengeluarkan hp.
Koreo yang kami buat di tahun 2013 |
Ciri khas yang sangat menarik adalah melempar roll kertas dan menyalakan flare yang super berwarna warni. Sungguh pengalaman yang sangat tak terlupakan.
Penonton biasa PSS Sleman
Beberapa tahun selanjutnya kami pun menonton pertandingan PSS Sleman namun ditribun normal, karena kami ingin melihat pertandingan dengan normal. Rasanya melihat apa yang saya lakukan dulu sangatlah luar biasa dan sangat menarik. Tapi memang perlu diakui pendukung Brigata Curva Sud adalah sisi menarik pertandingan pada PSS Sleman. Pemain ke-12 inilah yang sangat berperan aktif dalam menciptakan kemenangan-kemenangan di laga-laga PSS Sleman.
Laga Bersama PSS Sleman |
Aga, Yufi, Ejak, Faldi, Andre, Briyan, Nurdin |
Menciptakan sensasi aktivitas masa muda itu perlu tapi dalam batas-batas tertentu. Memang hobi itu tidak bisa dinilai melalui harga maupun material apapun. Namun jika kawan-kawan memiliki hobi nonton bola lakukan dengan sewajarnya, karena beberapa kasus memang menjadi holigan bola jika berlebihan dilakukan akan berdampak kurang baik, seperti fanatisme berlebihan hingga terjadi hal-hal tak diinginkan.
Comments
Post a Comment
Mari tinggalkan komentar