Hallo sahabat blogger, musim stay at home seperti ini bagi saya adalah momen yang cukup menarik untuk berbagi kisah perjalanan yang amat sangat menyenangkan. Kisah ini saya tuliskan ketika saya stay di Sidoarjo Jawa Timur. Jawa Timur memang saya pastikan surga bagi para pelancong yang ingin melepas penat atas rutinitas kehidupan yang begitu-begitu saja. Kota yang dipastikan sangat luar biasa adalah Malang, Probolinggo, Sidoarjo, Pasuruan, Lumajang, Tulungagung, Ponorogo, Banyuwangi dan lain sebagainya.
Pada Akhir Tahun 2018 ada pengalaman menarik yang ingin saya lakukan di Banyuwangi ini, yaitu berkunjung ke tempat nenek. Saya bersama Ibu, Tante, dan Istri saya melakukan perjalanan menuju kota tersebut menggunakan mobil dari Sidoarjo menuju ke Banyuwangi. Kami berangkat pada pukul 7 Malam dari Sidoarjo dan sampailah di Banyuwangi pada pukul 3 pagi. Selama perjalanan spot yang indah dan juga ada yang menegangkan. Spot yang indah berada di perbatasan probolinggo dan situbondo yaitu ada Pembangkit Listrik Tenaga Batu Bara yang menghidupkan Jawa Bali Sedangkan yang menegangkan adalah di Alas Roban Jalan masuk ke Banyuwangi karena tempat ini sepi dan apalagi malam-malam banyak truk-truk besar yang membuat kami pelan dalam berkendara.
Banyuwangi Travelstory |
PJB PERBATASAN PROBILINGGO SITUBONDO |
Banyuwangi hari pertama kami ingin mengunjungi bagian sisi selatan terlebih dahulu yaitu Pantai Pulau Merah. Selama perjalanan kami singgah terlebih dahulu di tempat wisata yaitu sebuah situ yang bernama Waduk Sidodadi. Tempat ini adalah waduk yang dibuat tempat wisata yang ukurannya lumayan luas dan terletak di hutan-hutan yang memang ditujukan untuk refreshing warga banyuwangi. Wahana Wisata di sini ada perahu bebek-bebek an, tempat memancing, tempat untuk bersantai keluarga, taman bermain dan juga ada tempat spot foto-foto kekinian bersama si waduk sidoadi.
Lokasi waduk ini ada di Karangharjo, Kec. Glenmore, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Waduk Sidodadi |
Banyuwangi terkenal dengan pantai pasir putihnya, pantainya indah nan memanjakan mata jika kita berada di sana. Pantai Pulau merah adalah pantai yang menjadi tujuan kami, perjalanan menuju pantai ini lumayan jauh juga dan memakan waktu. Karena Banyuwangi ini adalah kabupaten yang sangat luas maka untuk menjamah antar wilayah perlu waktu yang tidak singkat.
Lokasi Pulau Merah ada di Dusun Pancer, Sumberagung, Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Pulau Merah terkenal dengan pulaunya yang berwarna merah apabila senja telah tiba, pantulan air laut yang sebelumnya terpantul oleh matahari senja membuat pulau merah berwarna merah. Namun sayang pada sore itu senja tertutup oleh awan sore sehingga agak susah kami menemui kejadian alam tersebut. Di pantai ini terdapat tempat parkir yang sangat luas dan apabila musim libur pastilah penuh dengan mobil-mobil yang stay di lokasi wisata tersebut.
Pulau Merah |
Pantai Pulau Merah |
Suasana Mendung Pantai Pulau Merah |
Untuk bersantai dan berenang-renang kecil sangat menyenangkan di sini, pasirnya yang halus dan deburan ombak yang tidak begitu besar menjadi terasa nyaman untuk beralma-lama di sini. Bagi yang mengajak anak-anak atau keluarga tujuan wisata ini tidaklah salah. Anak-anak pastilah senang karena bisa bermain air sepuasnya. Yang membuat saya penasaran di pantai tersebut apa isi pulau merah tersebut? Kami berusaha mendekatinya ternyata pulau tersebut lumayan jauh dan harus menyeberangi laut yang agak jauh.
Jalanan Hujan di Banyuwangi |
Hari Kedua di Banyuwangi kami lanjut untuk berwisata dengan tujuan utama saya yang sebenarnya sejak awal di Banyuwangi adalah saya ingin pergi ke Baluran, karena banyak sekali foto hits tentang padang sabana dan bentang alam di Baluran ini. Dari kawanan hewan liar dan kehidupan alaminya disana yang membuat rasa tergugah untuk mengunjungi tempat tersebut.
Sebelum menuju tujuan utama kami di Baluran, kami singgah di sebuah bendungan yang sangat baru dibuat dan terbilang sangat megah, waduk ini bernama waduk bajulmati. Bajulmati ini terletak ditepian Alas Roban Banyuwangi Situbondo. Bersebelahan juga dengan taman nasional Baluran yang amat sangat terkenal. Dari segi konstruksi ini saya yakin perlu bertahun-tahun untuk menyelesaikan bendungan bajul mati ini.
Keadaan disana pada saat itu hujan, kamipun tidak bisa berlama-lama berada di waduk bajulmati. Namun bagi saya ini adalah pengalaman saya bertemu dengan bendungan yang sangat megah dan luas. Kalau melihat sisi bawah waduk seperti air terjun yang besar yang mengalirkan air kearah kota banyuwangi.
Waduk Bajulmati |
Waduk Bajulmati |
Lanjut kami menuju tempat tujuan utama kami yaitu di taman nasional Baluran. Baluran yang bersebelahan dengan alas roban situbondo ini sangat membuat rasa penasaran saya tergugah, bagaimana kehidupan di dalam sana, apakah masih ada binatang-binatang buas yang mendiami taman nasional tersebut.
Akses menuju taman nasional Baluran ini bisa diakses menggunakan mobil, jalannya mulus namun terbilang sempit, di beberapa lokasi di jembatan saluran air mobil yang berlawanan arah harus mengantri. Dan kami melihat sepanjang jalan hutan dan ada macam-macam jenis hutan di sana, sesuai pelajaran waktu SD SMP terkait dengan bentang alam Indonesia.
Akses menuju taman nasional Baluran ini bisa diakses menggunakan mobil, jalannya mulus namun terbilang sempit, di beberapa lokasi di jembatan saluran air mobil yang berlawanan arah harus mengantri. Dan kami melihat sepanjang jalan hutan dan ada macam-macam jenis hutan di sana, sesuai pelajaran waktu SD SMP terkait dengan bentang alam Indonesia.
Lokasi ini terbilang sangat luas, terdapat savana yang tidak ditemui di sisi pulau jawa yang lain yang secara khusus kondisi ini seperti keadaan di Afrika. Dengan background pegunungan yang masih alami karena dijaga oleh taman nasional. Di Savana yang disebut Savana Bekol Taman Nasional Baluran ini ada kehidupan seperti Banteng, Rusa, dll. Kalau orang bilang Afrikanya Pulau Jawa ya di Savana ini. Kalau beruntung kami bisa melihat sekelompok banteng, rusa dll sedang berlari-larian di kawasan ini.
Taman Nasional Baluran |
Savana Bekol |
Savana Bekol |
Fasilitas di Taman Nasional Baluran ini ada bermacam-macam, ada tempat untuk menginap yang mana suasananya serasa di alam dan terdapat resort yang jelasnya sangat menarik. Namun sayangnya sepertinya di luar lokasi resort tersebut banyak kera-kera yang berkerumun.
Di sisi lain Taman Nasional Baluran ada sebuah pantai yang berpasir putih juga, kondisinya seolah-olah adalah hidden paradise, karena terletak di ujung taman nasional Baluran. Namanya adalah Pantai Bama yang mana merupakan ujung jalan dari Baluran ini. Di lokasi ini pengunjung bisa sekedar menikmati air laut ataupun berjalan-jalan menggunakan perahu boat yang disediakan oleh pengelola. Di sini juga ada hutang bakau yang bagi para pengunjung bisa berjalan-jalan di sana.
Pantai Bama |
Pantai Bama |
Lokasi Taman Nasional Baluran ini ada di Area Hutan/Kebun, Sumberwaru, Kec. Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur
Puas kami berada di Savana Bekol taman nasional Baluran ini kami lanjut menuju ke Kota Banyuwangi namun sebelumnya kami mampir terlebih dahulu di pantai yang cukup dekat dengan pantai Banyuwangi yaitu di Pantai Bangsring. Bagi para pecinta snokerling Bangsring mungkin tidak asing di teling peselam-peselam handal. Pantainya pun sangat bagus dan sangat cocok untuk bersantai ria di pantai ini.
Lokasi ada di Bangsring, Kec. Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur
Pantai Bansring |
Pantai Bansring |
Rekomendasi tempat-tempat ini sangat wajib bagi sahabat blogger yang ingin bepergian ke Banyuwangi, terutama bagi yang penasaran terhadap lokasi-lokasi wisata di Banyuwangi. Bagi saya sendiri masih ada lokasi yang membuat saya penasaran, yakni ada di Alas Purwo dan Gunung Ijen Api Biru di Kawah Ijen. Kesempatan berikutnya saya ingin mengunjungi lokasi tersebut.
Comments
Post a Comment
Mari tinggalkan komentar