ETIKA PROFESIONAL AKUNTAN
Etika mereprensentasikan kumpulan dari prinsip moral, aturan tingkah laku, dan nilai. Etika dibutuhkan ketika seseorang membuat keputusan dari berbagai alternative dengan menghormati berbagai prinsip moral. Dijelaskan bahwa dalam prinsip etika, etika tingkah laku mencabang ke integritas, menjaga janji, loyal, bertanggung jawab, peduli kepada orang lain, jujur.
Etika Profesional Akuntan
Sikap dan tingkah laku akuntan professional ketika melakukan auditing dan memberikan kepastian memiliki pengaruh terhadap kebaikan ekonomi pada komunitas atau negara. Saat ini terdapat standar dari profesi akuntan yang tegas dan ditetapkan oleh public.
Objek Akuntan
Objektif dari profesi akuntan adalah bekerja dengan standar tinggi dari profesionalitas untuk memperoleh level yang sangat tinggi dari performa dan secara umum untuk kepuasan public.
Untuk mencapai objek, kode etik menyarankan beberapa prinsip yang fundamental untuk akuntan professional dan yang bertanggung jawab dalam melaporkan tugasnya.
IFAC Kode Etik Professional akuntan
Panduan etika ditetapkan oleh Internasional Federation of Accounting (IFAC). Panduan ini memuat ketetapan standar dari tingkah laku profesi akuntan dan menjelaskan prinsip fundamental yang harus diobservasi oleh profesi akuntan untuk mencapai tujuan utamanya. Ada 3 bagian besar kode yaitu:
a. Part A mencakup semua professional akuntan
b. Part B mencakup professional akuntan pada praktisi public
c. Part C mencakup pegawai professional akuntan dan mungkin mencakup kesesuaian keadaan kepada pegawai akuntan di praktisi public
Panduan Etika yang diterapkan ke semua akuntan
Terdapat 6 prinsip fundamental dari etika yang berlaku kepada seluruh akuntan yaitu Integritas, Objektifitas, Berkompetensi professional dan due care, Dapat dipercaya, bertingkah laku professional, standar teknis.
Etika berlaku kepada Profesional Praktisi Akuntan Publik (PART B)
Panduan Etika untuk akuntan di praktisi public ditentukan pada area yang independen, bertanggung jawab kepada klien termasuk fee, komisi, dan uang dari client, serta pertanggung jawaban kepada kolega ternasuk professional lain, pengiklan, dan aktivitas yang berhubungan dengannya.
Panduan Etika untuk akuntan di praktisi public ditentukan pada area yang independen, bertanggung jawab kepada klien termasuk fee, komisi, dan uang dari client, serta pertanggung jawaban kepada kolega ternasuk professional lain, pengiklan, dan aktivitas yang berhubungan dengannya.
Kebebasan yang dibutuhkan
Kebebasan dari individu auditor ketika melakukan audit di suatu perusahaan adalah salah satu dasar kebutuhan untuk menjaga keabsahan laporan auditnya. Independensi menambah kepercayaan laporan audit kepada investor, creditor, pegawai, pemerintah dan stakeholder yang terkait untuk membuat keputusan tentang sebuah perusahaan.
Independensi didefinisikan sebagai suatu kode
Prinsip dasar dalam IFAC membahas bahwa independensi prinsip yang menunjukkan kualitas tinggi dalam proses pengauditan. Independensi audit memiliki arti posisi dimana mengambil keobjektifan dalam tes audit, analisis hasil, dan pengujian terhadap laporan audit.
Independensi dalam fakta terjadi ketika seorang akuntan telah sesuai untuk memaintenance secara objektif melalui proses audit, sedangakan indepensi dalam penampilan adalah memiliki pengettahuan tentang informasi yang relevan, mencakup penjaminan, dan masuk akal.
Identifikasi Hambatan, Evaluiasi, dan menerapkan perlindungan
Hambatan dari keindpendensian, digambarkan bahwa cabang dari Threat to Indepencence adalah mengarah ke Hambatan Advokasi, Keluarga, Ketertarikan diri, Intimidasi, self-review threat.
SafeGuard
Ketika Hambatan telah teridentifikasi, kemungkinan untuk perlindungan atau proteksi harus diterapkan. Safeguard sendiri dikategorikan jadi 3 yaitu:
a. Safeguard dibuat oleh professional, legislasi, atau aturan
b. Safeguard dengan assurance client
c. Sfeguard dengan sistem dan prosedur perusahaan sendiri
Topik lain yang sesuai dengan Akuntan Profesional lainnya pada praktisi public
a. Kompetensi professional dan tanggung jawab yang digunakan non akuntan
Kompetensi yang dibutuhkan dan juga bertanggung jawab kepada non akuntan, bentuknya adalah auditor memberikan jasa kepastian kepada client, dan auditor harus siap sebagai penasihat dan pemberi keputusan terhadap suatu permasalahan.
b. Bayaran dan Komisi
Bayaran dan komisi harus disesuaikan dengan profesionalisme akuntan dalam bekerja.
Kesesuaian kepada Pegawai Profesional Akuntan
Terdapat kesesuaian yang harus dipatuhi terkait kesesuaian dalam diri professional akuntan yang pertama adalah dia bisa memanajemen konflik pada keloyalitasan akuntan, Harus bisa support pada kolega professional, berkompetensi professional, dan mempresentasikan informasi.
Pemaksaan Persyaratan Etika
Keefektivitasan dari penegasan etika profesi akuntan berbeda-beda tiap negara, tentu untuk memaksakan etika professional akuntan ditetapkan hukuman atau keputusan lain kepada pelanggarnya.
Pengembangan Kedepan
Pertama adalah bertujuan meningkatkan investor dengan satu basis pelaporan. Kedua adalah membawa keseragaman akuntan dan standar auditing.
Principle
of Auditing: An Introduction to ISA (2014)
Comments
Post a Comment
Mari tinggalkan komentar