Ekonomi Islam - Teori-teori Ekonomi Islam dalam perilaku produsen dan analisis penawaran - ringkasan tujuh

kali ini saya mau kasih share soal teori ekonomi islam nih terkait perilaku produsen dan analisis penawaran, tetep semangat belajar sukses selalu ya!!!



Berbagai usaha dipandang dari sudut ekonomi mempunyai jalan yang sama, yaitu mencari keuntungan maksimum dengan jalan mengatur penggunaan faktor-faktor produksi seefisien mungkin, sehingga usaha memaksimumkan keuntungan dapat dicapai dengan cara yang paling efisien. Dalam prakteknya bagi setiap perusahaan pemaksimuman keuntungan belum tentu merupakan satu-satunya tujuan. Seorang pengusaha muslim terikat oleh beberapa aspek dalam produksinya, antara lain

1)    Berproduksi merupakan ibadah, sebagai seorang muslim berproduksi sama artinya dengan mengaktualisasikan keberadaan hidayah Allah yang telah diberikan kepada manusia.

2)    Faktor produksi yang digunakan untuk menyelenggarakan proses produksi sifatnya tidak terbatas, untuk menggunakan manusia perlu berusaha mengoptimalkan segala kemampuannya yang telah Allah berikan.

3)    Seorang muslim yakin bahwa apa pun yang diusahakannya sesuai dengan ajaran Islam tidak membuat hidupnya kesulitan.

4)    Berproduksi bukan semata-mata karena keuntungan yang diperolehnya tetapi juga seberapa penting manfaat dari keuntungan tersebut untuk kemanfaatan masyarakat.

5)    Seorang muslim menghindari praktek produksi yang mengandung unsur riba dan haram, pasar gelap, dan spekulasi.

1.  PRODUKSI

Dalam proses produksi, terdapat masalah yang harus dipecahkan yaitu bagaimana komposisi dari faktor-faktor produksi yang digunakan, dan untuk masing-masing faktor produksi tersebut berapa jumlah yang akan digunakan. Ada dua aspek yang perlu diperhatikan:

a.    Komposisi faktor produksi yang bagaimana bagi seorang muslim untuk menciptakan tingkat produksi yang tinggi.

b.    Komposisi faktor produksi yang bagaimana seorang muslim untuk meminimumkan biaya produksi yang dikeluarkan untuk mencapai suatu tingkat produksi terntentu.

2.  FUNGSI PRODUKSI

·         Pengertian produksi

Analisa mengenai produksi meliputi beberapa penilaian terdiri dari produksi total, produksi marginal, dan produksi rata-rata.

a.    Produksi total (TP) adalah keseluruhan jumlah produksi yang dikeluarkan oleh seorang pengusaha. Formulasinya adalah YP=QxP, dengan Q adalah jumlah barang dan P adalah harga.

b.    Produksi marginal (MP) adalah tambahan yang diakibatkan oleh penambahan satu sektor produksi yang digunakan. Formulasinya  dengan  sebagai pertambahan produksi total, dan  sebagai tambahan faktor produksi

c.    Produksi rata-rata (AP) adalah produksi yang secara rata-rata dihasilkan faktor produksi tenaga kerja adalah L. formulasinya adalah AP=TP/L, dimana TP adalah total produksi, dan L adalah jumlah tenaga kerja.

·         BERBAGAI PENGERTIAN BIAYA

a.    Biaya produksi jangka pendek,

ü  Biaya total yaitu keseluruhan jumlah biaya produksi uang dikeluarkan. Dengan formulasi TC=TFC+TVC, yang mana TFC adalah total fixed cost dan TVC adalah total variable cost.

ü  Biaya tetap rata-rata yaitu apabila biaya tetap total untuk memproduksi barang tertentu (Q) dibagi dengan jumlah produksi tersebut. Dengan formulasi AFC=TFC/Q

ü  Biaya rata-rata yakni apabila biaya biaya berubah total untuk memproduksi sejumlah barang (Q) dibagi dengan jumlah produksi tersebut. AVC=TVC/Q

ü  Biaya total rata-rata atau average cost yaitu apabila biaya total (TC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu (Q) dibagi dengan jumlah barang tersebut. AC=TC/Q

ü  Marginal cost adalah kenaikan biaya produksi yang digunakan untuk menambah produksi sebanya satu unit. MC= .

b.    Biaya produksi jangka panjang

Dalam jangka panjang perusahaan dapat menambah semua faktor produksi yang akandigunakan. Dengan demikian, biaya produksi tidak perlu dibedakan antara biaya tetap dan biaya berubah. Di dalam jangka panjang tidak ada biaya tetap semua pengeluaran pengusaha merupakan biaya berubah. Karena dalam jangka panjang perusahaan boleh merubah kapasitas produksinya.

3.  EFISIENSI PRODUKS

a.    Minimasi biaya untuk memproduksi jumlah yang sama

Pengusaha muslim di dalam melakukan produksinya mengenal sistem muamalat diantaranya mudharabah. Secara teknis mudharabah adalah akad kerja sama usaha antara dua pihak dimana pihak pertama menyediakan seluruh modal, sedangkan pihak lainnya sebagai pengelola. Keuntungan usaha ditanggung secara mudharobah dibagi menurut kesepakatan yang dituangkan dalam kontrak yang disepakati bersama nisbah. Apabila rugi, maka ditanggung pemilik modal selama kerugian bukan akibat kelalaian si pengelola. Seandainya kerugian itu diakibatkan karena kecurangan atau kelalaian pengelola, maka pengelola harus tanggung jawab atas kerugian tersebut.

b.    Maksimasi produksi untuk biaya sama

Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan kurva biaya total membandingkan antara biaya total sistem bunga dengan biaya total sistyem bagi hasil. Sebagai mana dijelaskan total cost sistem bunga akan lebih tinggi daripada total cost sistem bagi hasil.

4.  KEUNTUNGAN PRODUSEN

a.    Dengan memproduksi barang pada tingkat dimana perbedaan di antara hasil penjualan total dengan biaya total adalah paling maksimum. Keuntungan produsen TR-TC

b.    Dengan memproduksi barang pada tingkat dimana hasil penjualan marginal = biaya marginal.

5.  ZAKAT PERNIAGAAN

Kewajiban zakat meningkat bagi seorang pengusaha muslim maka sedini mungkin ia akan mengalokasikan sejumlah dananya untuk bayar zakat. Obyek dari zakat di sini adalah barang yang diperjual belikan.

6.  DAMPAK PRODUKSI BAGI SEORANG MUSLIM

a.    Menimbulkan sikap syukur atas segala nikmat yang Allah berikan kepadanya.

b.    Ajaran Islam menjadikan manusia tidak mudah putus asa dalam produksi karena suatu alasan tidak terpenuhi kebutuhan hidupnya, sehingga pengusaha lebih berusaha untuk lebih kreatif.

c.    Seorang muslim akan menjauhi praktek produksi yang merugikan orang lain, misalnya riba.

d.    Keuntungan yang dikenakan didasarkan atas keuntungan yang tidak merughikan produsen atau konsumen yang lain.

7.  FAKTOR-FAKTOR PENAWARAN DALAM ISLAM

Dalam khasanah pemikiran ekonomi islam klasik, penawaran telah dikenali sebagai kekuatan penting di dalam pasar, Ibnu Taimiyah, misalnya mengistilahkan penawaran ini sebagai ketersediaan barang di pasar. Dalam pandangannya, penawaran dapat berasal dari impor dan diproduksi lokal kegiatan ini dilakukan oleh produsen maupun penjual.


1.      Mashlahah
Pengaruh mashlahah terhadap penawaran pada dasarnya akan tergantung pada tingkat keimanan dari produsen
. Jika jumlah mashlahah yang terkandung dalam barang yang diproduksi semakin meningkat maka produsen muslim akan memperbanyak jumlah produksinya.

2.      Keuntungan

Keuntungan merupakan bagian dari mashlahah karena ia dapat mengakumulasi modal yang pada akhirnya dapat digunakan untuk berbagai aktivitas lainnya. Dengan kata lain, keuntungan akan menjadi tambahan modal guna memperoleh mashlahah lebih besar lagi untuk mencapai falah.

Dalam ekonomi Islam diketahui bahwa ada 4 hal yang dilarang dalam menjalankan aktivitas ekonomi, yaitu : mafsadahghararmaisir, dan transaksi riba. Mafsadahgharar dan maisir sebagai tindakan yang menyebabkan kerusakan (negative externalities) sebagai akibat yang melekat dari suatu aktivitas produksi yang hanya memperhatikan keuntungan semata.

Adapun konsep penawaran merupakan bentuk perilaku ekonomi yang sangat penting dalam teori ekonomi, baik makro maupun mikroKonsep ini juga dapat menjelaskan hubungannya dengan perilaku produsen dalam penetapan harga yang didahului dengan perhitungan biaya produksinya.

Bila hukum penawaran ditetapkan dengan mengasumsikan faktor-faktor yang mempengaruhi determinasi harga terhadap penawaran dianggap tetap (ceteris paribus), sedangkan bila penawaran yang menentukan harga maka disebut teori penawaran (tanpa asumsi ceteris paribus). Maka, diperlukan konsensus yang baru terkait tanggung jawab sosial dan lingkungan yang perlu untuk diperhitungkan di dalam penawaran terkait aspek mafsadahgharar danmaisir.

Comments

Popular posts from this blog

Jamaluddin Al-Afgani dan Muhammad Abduh (tokoh-tokoh penting Muslim)

Company Visit HMJA KOMISI FE UII 2014/2015

Unggah Ungguh Basa Jawa