Sebuah Janji untuk Masa Depan
Sekilas tampak berbeda tentang hari-hari yang telah saya lalui, utamanya di tahun 2014, begitu banyak cerita begitu banyak hal baru yang telah saya coba lalui. Ini tahun 2015, tahun di mana saya mulai memasuki angkatan-angkatan terakhir sebagai mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia. Begitu banyak tanda tanya tentang masa depan saya bagaimana saya bisa melalui masa depan saya dengan apa yang saya punyai sekarang. Saya memang memiliki janji di masa depan, janji sebagai seseorang yang sukses, menjadi orang yang berguna untuk masa depan. Saya tidak tahu, janji ini berawal dari mana dan kepada siapa saya berjanji.
Saya mulai merasakan pemikiran saya berkembang sangat jauh, saya bisa merasakan pemikiran-pemikiran baru yang muncul untuk bagaimana saya melalui masa depan saya. Saya mencoba membuat road map, mencapai mimpi yang tinggi terlebih dahulu, saya visualisasikan, saya coba membuat target jangka pendek. Banyak hal yang ingin saya resolusikan di tahun 2015 ini, seperti mencapai IPK diatas 3,9; Asdos pajak; mencari judul skripsi; joging pagi; beasiswa; bahasa inggris; shalat malam; hafalin Al-Quran; Rajin Berdoa; Kamar Rapi; dll.
Utamanya di masa depan saya menjadi Chief Executive Officer, namun tetap memasukan nilai-nilai Islam di dalam bagaimana kepemimpinan saya. Di lain sisi memang salah satu mimpi saya juga menjadi pemimpin Kota Salatiga. Saat ini musuh utama saya saat ini adalah bagaimana saya melawan dengan keras rasa pesimisme saya, bagaimana mengubah kelemahan menjadi kelebihan saya, bagaimana menghadapi ketakutan saya melawan dunia luar. Begitu berat melawan aura buruk ini, saya mendapat motivasi seorang direksi dari PT Semesta Holding Company, saya akan mengubah kata kelemahan yang ada pada saya menjadi kelebihan. Mindset positif yang saya camkan ini baik bagi masa depan saya.
Satu hal lagi, yang sangat menarik di akhir tahun 2014, adalah bagaiamana saya membuat film perjalanan hidup semasa perkuliahan menjadi semakin terkenang, adalah suatu potongan harapan masa depan untuk menjadi motivasi. Menyukai dia karena Allah SWT. Loving someone means to keep her not about harming of both.
Keep Fighting for the Future
Comments
Post a Comment
Mari tinggalkan komentar