Motivasi terbesarku hingga Akhir Tahun Depan untuk UII


 

Hmmm, ngomong-ngomong soal masa depan, akhirnya sudah begitu hampir terlihat sedikit titik, ibarat cahaya yang begitu cerah yang tertutup pintu, hanya di lubang kunci cahaya bisa memancar. Yah baru saja kemaren Orang Tua merestui untuk tahun depan aku buat ikut pembibitan dosen UII, yah meskipun persentase keterima belum bisa dibuat, tapi setidaknya mulai membangun persentase sebanyak 5% untuk keterima lah. . .hahaha

Hmmm, ngomong-ngomong soal alasan, kenapa sih aku sendiri punya minat untuk jadi dosen, katanya sih dosen itu gaji kecil beda banget sama karyawan kerja di kantor-kantor perusahaan-perusahaan bahkan perusahaan multi-nasional, hmmm. Yah simple saja, saya ingin menikmati hidup di jawa, dan ingin meluangkan banyak waktu untuk bermanfaat bagi orang lain. Engga juga sih ada alasan yang lebih utama yaitu tujuan spiritual, Sangat penting kaitannya bagiku untuk masuk ke ranah dunia spiritual bagi bekal hidup di masa setelah kematian. Selain itu alasan yang terkait lagi adalah terdapat kekurangan yang membuatku agak susah ketika mencari keterbatasan, ada perusahaan-perusahaan yang membuat suatu persyaratan yang tak semua orang bisa masuk seperti diriku. Sebenarnya ini tidak adil keberadaannya. hahaha tapi pasti ada motivasi positifnya lah.

Hmmm, ngomong-ngomong soal inspirasi, ada ga sih yang yang menjadi inspirator bagi seorang dosen, yah ada sihhhh, keduanya yang sudah saya temui adalah Bapak Sus Dekan Psikologi UII, dan Ibu dosen PAI 1. Untuk pak Sus sendiri, kita bertemu pada mulanya waktu lobby pembicara Career Meeting, ingin sekali melobby beliau sebagai pembicara. Ketika bertemu beliau, sangat berbeda sekali cara memperlakukan kami, dia begitu merakyat dan berbeda dengan para pemimpin di UII, suasana kehangatannya begitu terasa, ketika dia meluangkan waktu dan memberikan advice tentang pengalaman kehidupan beliau. Dua kata yang sangat mengesankan dari beliau: yang pertama adalah "Ada satu hal dari pekerjaannya dia sebagai dosen yang tidak ditemui oleh pekerjaan lainnya" yaitu "dengan jadi dosen ada banyak waktu dia bisa berbagi kebaikan, pengalaman hidup, advice kepada orang lain". Kedua dia memberikan ilmu yang lebih penting dari semua ilmu didunia bahwasanya "Semua yang kamu lakukan, lakukanlah karena Allah SWT". Inspirasi kedua adalah datang dari seorang dosen PAI 1, beliau pernah menyampaikan suatu keinginan, bahwa dia ingin mati sahid, meninggal dunia ketika dia sedang mengajar. Itulah salah satu inspirasi yang paling besar yang membuatku ingin demikian jika nanti Allah SWT benar memberikan jalan untuk menjadi seorang dosen.

Tentulah semua ini butuh persiapan, 1 semester ke depan saya di sini berusaha mempersiapkan semuanya untuk terjaring kedalam pembibitan dosen FE UII. Aminn.

Comments

Popular posts from this blog

Jamaluddin Al-Afgani dan Muhammad Abduh (tokoh-tokoh penting Muslim)

Company Visit HMJA KOMISI FE UII 2014/2015

Unggah Ungguh Basa Jawa