Segelintir Pengalaman dari Jogja (part I)
"Kost paling nyaman hahaha"
Salam pagi cerah ini, hari ini hari terakhir stay di jogja untuk ramadhan 2013. tak jarang diantara kami sebagai masyarakat perantau, mudik. mungkin sudah berbulan-bulan tak ada tanda-tanda bisa memudikkan diri ke salatiga. Hal inilah yang jadi alasan kenapa anda untuk memutuskan kuliah di jogja. Merantau ketika awal tanggal-tanggal di bulan agustus, sebagai maba, terasa agak begitu membuka tentang dunia baru, dan kejamnya dunia jogja.Oke sih, pertama kost, aku kost di daerah jalan Pandega Martha 78c pogung lor, dan menuntut ilmu di UII, sebagai kampus yang cukup keren dan keren pula. Aku kenal pertama dengan para kawanan anak-anak UII akuntansi jogja, yakni atas dasar futsal yang dilakukan di pele futsal, bahkan sampai sekarang kami di sana akrab-akrab, haha. Yakni Aga, Dharmo, Nurdin, Ery, Adika, Ageng, Rizky, Wildan, Aucky, Aryo, Yuri, Kiki', Herdy dan lainnya. Banyak mereka sekarang jadi sahabat jogja, haha. awalnya sih terasa begitu ketika pindah di kost, terasa pula kerinduan akan rumah, hahaha maklum pasti manusia kost.
Dari situ kemudian kami mengenal dan membuka lebih banyak maba-miba akuntansi 2013, dari situlah lebih mengenal banyak-banyak akuntan-akuntan 2013. Hingga awal perkuliahan di sana kita mengenal dan jadi sahabat, kelas OCB, kelas OCB B lah intinya, hahaha. Oke aku bakal sebutin temen-temen yang mereka adalah temen seperjuangan, dan kami bersama-sama hingga sekarang, yakni adib, angga, finda, nia, nourma, iza, askar, popo, ari, indra, ceko, manda, desi, bekti, nada, mirza, dan sebagainya. Mereka adalah sahabat yang satu kelas, dan sangat mengisi hari-harilah, berwisata di sana dan lain sebagainya.
Nah hal menarik pertama, yang aku bisa
temukan di Jogja, dan ini berbeda dari kota Salatiga, Jogja adalah kota
penuh-penuh fasilitas, tapi yang jadi masalah adalah ketika saya mau ngisi
bensin, agak jauh ke jauh. Ketika jenuh dan sore ketika tidak ada hal-hal
menarik lagi yang dilakukan adalah berputar-putar dari kabupaten sleman hingga
kota Yogyakarta, oke deh jalan-jalan di wilayah Sleman dan Yogyakarta kota ku
hafalin, tapi jika mesti ke selatan alias bantul, masih ga dong. di kostan
jujur orang-orangnya itu kurang kebersamaan banget, dari yang kamarnya itu
selalu tertutup sepanjang hari, tiap hari ada cewek (kakaknya anak kost) di
kamarnya dan kadang-kadang terlihat memakai celana pendek, hingga ada orang
yang super duper kencengnnya ketika hari-hari tertentu, dan ada orang pendiem
dan super misterius, juga ada pula orang yang tiap malem ke malem ada temennya
dan ngomong kenceng-kenceng, dan ada pula orang suroboyonan yang tidak
berbahasa baik dan benar ketika ngomong dengan bapak kostnya alias ngoko
mentok. hahaha. tapi disamping itu, aku biar ada temen ajak yuri kost di
tempatku, hahah, ga kesepian pula kan. akhirnya.
Letak kost ku itu, berada di pojok dan kadang-kadang jika ditinggal buat pulang kampung tiba-tiba coro-coro bergelimpangan, seolah-olah habis perang. Kemudian dari sisi kamar mandi, kita bukak dess, setlah diguyur air, maka ulat-ulat dengan jenis yang kurang diketahui muncul, zzzzz. maklum, kebun sih. Tapi enakan di pogung adalah, ketika kita keluar, langsung terbuka begitu banyak fasilitas, ada SS, warung padang, loundry, dan macam lainnya.
"Bersambung"
Comments
Post a Comment
Mari tinggalkan komentar