Laporan percobaan Sifat Koligatif Larutan
Menentukan titik beku dan titik didih larutan serta faktor-faktor yang mempengaruhinya
A. Dasar Teori
Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang hanya dipengaruhi oleh jumlah partikel zat terlarut di dalam larutan dan tidak dipengaruhi oleh sifat dari zat terlarut. Larutan merupakan campuran homogen antara dua atau lebih zat. Adanya interaksi antara zat terlarut dan pelarut dapat berakibat terjadinya perubahan sifat fisis dari komponen-komponen penyusun larutan tersebut.
B. Alat dan Bahan
1. gelas kimia 500 mL 7. larutan urea 1 m
2. tabung reaksi dan raknya 8. larutan urea 2 m
3. termometer 9. larutan NaCl 1 m
4. pengaduk gelas 10. larutan NaCl 2 m
5. sendok makan 11. air suling
6. es batu secukupnya 12. garam dapur
C. Langkah Kerja
1. Siapkan gelas kimia ukuran 500 mL dan masukkan butiran es batu ke dalamny
hingga tinggi gelas kimia tersebut.
2. Tambahkan 8 sendok makan garam dapur dan 2 sendok makan air, kemudian aduk
hingga bercampur rata. Campuran ini dinamakan campuran pendingin.
3. Masukkan 3 mL air suling ke dalam tabung reaksi dan masukkan ke dalam campuran
pendingin.
4. Aduklah tabung reaksi tersebut dengan gerakan naik-turun hingga membeku.
5. Setelah air suling membeku, keluarkan dari campuran pendingin dan biarkan
sebagian mencair. Gantilah pengaduk gelas dengan termometer dan aduklah air
suling yang sebagian mencair tersebut dengan gerakan naik-turun menggunakan
termometer.
6. Bacalah skala suhu yang ditunjukkan pada termometer dan catatlah.
7. Ulangi langkah no. 2-6 dengan larutan yang berbeda, yaitu larutan urea 1 m dan 2
masing-masing sebanyak 20 mL dan larutan NaCl 1 m dan 2 m masing-masing
sebanyak 20 mL.
8. Bila es batu dalam campuran pendingin telah banyak yang mencair, buatlah
campuran pendingin baru dengan cara yang sama.
D. Data Percobaan
Tabel Percobaan Titik Beku dan Titik Didih Larutan
Larutan
|
Molalitas
|
Titik Beku
|
Titik DIdih
|
Air Suling
|
-10
|
930
| |
NaCl
|
1
|
-30
|
950
|
NaCl
|
2
|
-70
| |
Urea
|
1
|
-20
|
940
|
Urea
|
2
|
-30
|
Dengan larutan pembeku -100
E. Pembahasan
Di percobaan ini kita menemukan setiap zat-zat yang di teliti berbeda-beda. Misalnya saja pada air suling mempunyai titik beku paling tinggi dan NaCl yang memiliki molalitas berbeda lebih rendah titik bekunya disbanding dengan Urea dan Air Suling, semakin besar molalitasnya maka larutan tersebut semakin rendah titik bekunya.
Sedangkan pada Titik Didih larutan paling rendah adalah Air suling yaitu 930 Celcius dan NaCl memiliki titik didih yang paling tinggi disbanding zat-zat lainya dalam percobaan.
Garam memiliki titik beku yang lebih rendah jika dibandingkan dengan pelarut murni “air”. Apabila ke dalam air kita larutkan garam dan kemudian suhunya diturunkan sedikit demi sedikit, maka dengan berjalannya waktu larutan tersebut secara perlahan akan berubah menjadi fasa padat hingga pada suhu tertentu akan berubah menjadi fasa padat secara keseluruhan Hal ini menyebabkan potensial kimia pelarut dalam fasa cair akan lebih rendah sedangkan potensial kimia pelarut dalam fasa padat tidak terpengaruh. Inilah sebab mengapa adanya zat terlarut akan menurunkan titik beku larutannya.
Untuk jumlah konsentrasi sebuah larutan terhadap titik beku dan titik didih, semakin besar konsentrasi zat tersebut akan mengakibatkan semakin tingginya titik didih larutan dan semakin tingginya penurunan titik bekunya.
F. Kesimpulan
Dari percobaan diatas kita dapat menarik kesimpulan bahwa semakin tinggi konsentrasi maka titik didihnya semakin tinggi dan titik bekunya semakin rendah.
.
G. Daftar Pustaka
Eko.2010.” Sifat Koligatif Larutan Elektrolit dan Larutan Non Elektrolit”, diakses tanggal 19 Agustus 2011, http://biologiikipmadiun.blogspot.com/2010/09/laporan-praktikum-sifat-koligatif.html.
Jika Ingin dalam versi DOCUMENT silahkan download di SINI
Comments
Post a Comment
Mari tinggalkan komentar