Review Artikel - The Information Approach to Decision Usefulness -Financial Statements of a Company as an Information Base for Decision-Making in a Transforming Economy-
Review Riset Penelitian (TUGAS MAKSI UNHAS)
No. : 2
Judul Penelitian : Financial Statements of a Company as an Information Base for Decision-Making in a Transforming Economy
Author : E.A. Osadchy1 , E.M. Akhmetshin2 , E.F. Amirova3 , T.N. Bochkareva4 , Yu.Yu. Gazizyanova5 , A.V. Yumashev6
Penerbit : European Research Studies Journal, Volume XII, Issue 2, 2018
Abstrak
Sehubungan dengan perkembangan transformasi ekonomi, dibutuhkan suatu alat peramalan dan penganalisisan yang berfungsi untuk mendukung pengambilan keputusan manajerial yang lebih efektif dalam memperkuat dan mengevaluasi keputusan dalam perspektif keuangan. Dalam beberapa tahun terakhir, isi dan struktur laporan keuangan telah mengalami perubahan secara signifikan. Perkembangan ekonomi, prinsip-prinsip organisasi, dan metodologi akuntansi serta pelaporan juga berubah secara dinamis. Isu-isu reformasi laporan keuangan perusahaan terusmenerus dibahas oleh para akuntan dan profesional di forum maupun kongres internasional akuntan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyempurnakan konsep penyusunan laporan keuangan perusahaan sebagai basis informasi untuk mengambil keputusan dalam transformasi ekonomi.
Sebagai hasil dari penelitian, esensi ekonomi dari laporan keuangan perusahaan adalah pembuktian dari sudut pandang pendekatan terpadu, pentingnya laporan keuangan organisasi untuk pengambilan keputusan manajemen yang efektif, Indikator keuangan dan non-keuangan yang sistematis, pengusulan secara mandatori untuk mengungkapan indikator non-keuangan dalam sistem pelaporan keuangan perusahaan, dan meningkatkan metode analisa atas laporan keuangan sebagai alat untuk mengelola perusahaan.
Latar Belakang Penelitian
Di masa modern ini, laporan keuangan merupakan basis informasi yang paling lengkap, objektif, dan andal yang menjadi dasar seseorang dalam membentuk opini atas properti dan posisi keuangan suatu perusahaan (Thalassinos dan Liapis, 2014). Pelaporan keuangan digunakan oleh manajemen perusahaan sebagai dasar pengambilan keputusan manajerial yang mana datanya diperlukan untuk analisis kegiatan organisasi. Inti dari analisis laporan keuangan dari posisi pengguna adalah untuk meninjau dan mengevaluasi informasi dalam pelaporan guna memperoleh kesimpulan yang andal tentang keadaan masa lalu dari suatu organisasi yang bertujuan untuk meramalkan fungsinya di masa depan.
Menjadi suatu fakta penting bahwa laporan keuangan yang tepat waktu dan berkualitas tinggi diperlukan untuk memperoleh gambaran umum tentang kinerja badan hukum, efektivitas, keuangan stabilitas dan indikator lainnya (Korableva dan Kalimullina, 2014). Fakta penting lain bahwa studi neraca yang cermat memungkinkan kita untuk mengungkapkan rahasia kinerja perusahaan yang sukses dan efektif, alasan kegagalan dan kebangkrutan serta mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh secara negatif bagi kinerja perusahaan. Berdasarkan informasi tersebut tentu diperlukan cara-cara untuk meningkatkan efektifitas pelaporan keuangan perusahaan secara terurai
Masalah Penelitian
Belum sempurnanya konsep penyusunan laporan keuangan perusahaan sebagai basis informasi untuk mengambil keputusan dalam transformasi ekonomi.
Tujuan Penelitian
Menyempurnakan konsep penyusunan laporan keuangan perusahaan sebagai basis informasi untuk mengambil keputusan dalam transformasi ekonomi.
Landasan Teori
Teori sinyal (signaling theory) menjelaskan mengapa perusahaan memiliki dorongan untuk memberikan laporan keuangan kepada pihak eksternal. Dorongan perusahaan untuk memberikan informasi adalah karena terdapat asimetri informasi antara manajemen perusahaan dan pihak luar (investor).
Pelaporan keuangan adalah suatu kesatuan sistem data tentang properti dan posisi keuangan perusahaan dan hasil kegiatannya. Laporan keuangan disusun berdasarkan data akuntansi keuangan sesuai dengan formulir yang telah ditetapkan untuk tanggal pelaporan tertentu. Dari definisi ini, data yang tercermin dalam laporan keuangan pada dasarnya mewakili jenis akun khusus yang diambil dari akuntansi saat ini dari ringkasan data tentang status dan kinerja perusahaan untuk periode tertentu (Korableva et al., 2017).
Pelaporan keuangan memberikan informasi tentang masa lalu untuk membantu pengguna dalam meramalkan dan memutuskan kondisi keuangan masa depan dan pergerakan aset suatu entitas bisnis (Anthony dan Rees, 2001).
Pelaporan keuangan harus berisi informasi yang diperlukan untuk investor sekarang
dan masa depan. Kreditur dan pengguna lain juga menggunakan laporan keuangan
untuk membuat keputusan tentang investasi dan memberikan pinjaman (Holt, 1993).
Analisis laporan keuangan merupakan langkah awal menuju perencanaan kegiatan perusahaan dalam jangka pendek, menengah dan panjang. Sistem indikator pelaporan keuangan memuat empat kriteria yaitu relevansi, keandalan, komparabilitas, dan kejelasan (Abib et al., 2015).
Tujuan laporan keuangan dalam hal signifikansi dan nilainya adalah untuk memfasilitasi kemungkinan evaluasi multikriteria efektivitas kinerja perusahaan (Casta dan Ramond, 2016).
Melalui pelaporan keuangan tujuan utama akuntansi secara keuangan terpenuhi yaitu untuk menghasilkan informasi yang lengkap dan dapat diandalkan tentang status properti perusahaan dan untuk memberikan informasi ini kepada pengguna internal dan eksternal (Bondarenko, 2009).
Dengan mengklasifikasikan pengguna informasi laporan keuangan atas dasar ekonomi, dimungkinkan untuk mengidentifikasi pengguna informasi eksternal dan internal. Jumlah pengguna pelaporan terus berubah dan bervariasi tergantung pada kondisi ekonomi tertentu, sedangkan minat pengguna dalam kaitannya dengan konten informasinya cukup konstan. Pengguna laporan keuangan adalah badan hukum dan individu yang secara kondisional dibagi menjadi dua kelompok utama yaitu pengguna internal dan eksternal (Gambar 1)
Hipotesis
Memperbaiki kandungan informasi laporan keuangan perusahaan dan mensistematisasikan indikator-indikator yang teridentifikasi.
Metodologi Penelitian
Landasan metodologi penelitian terdiri dari metode ilmiah umum (metode dialektika, metode historis, dan komparatif). Metode-metode ini digunakan dalam kombinasi yang berbeda dan pada tahap penelitian yang berbeda tergantung pada tujuan dan sasaran.
Hasil Penelitian & Pembahasan
Untuk meningkatkan kandungan informasi laporan keuangan perusahaan dan mensistematisasikan indikator keuangan, penulis mengusulkan hal berikut:
a) Menambah indikator laporan laba rugi tambahan yang mencerminkan indikator
pendapatan dan pengeluaran;
b) Menyusun neraca dan laporan hasil keuangan dalam bentuk subbagian tersendiri;
c) Mentransformasi neraca perusahaan Rusia sesuai dengan standar pelaporan
keuangan internasional.
Untuk mentransformasi pelaporan perusahaan, perlu dikembangkan strategi bersama yang dapat disajikan sebagai berikut (Korableva dan Kalimullina, 2016):
Pertama, adanya perbedaan indikator keuangan. Untuk ini, berikut ini dilakukan:
a) Inventarisasi saham pada tanggal pelaporan, di mana nilai pasarnya ditentukan;
b) Inventarisasi piutang untuk memperoleh cadangan piutang ragu-ragu dan piutang
tak tertagih;
c) Inventaris persediaan modal untuk menetapkan nilai pasar bersih dan penurunan
nilai yang disebabkan oleh kemerosotan moral dan fisik aset operasi saat ini.
Kedua, tiga kelompok indikator pelaporan (produksi, inovatif, dan keuangan) diidentifikasi dan disistematisasi. Pendekatan sistematis menyerukan kebutuhan untuk secara konsisten mengidentifikasi dan mengevaluasi kegiatan utama perusahaan. Berdasarkan laporan keuangan, kegiatan berikut yang dilakukan oleh perusahaan dibedakan kedalam produksi, inovatif, dan keuangan.
Ketiga, model transformasi sedang dikembangkan dalam satu set spreadsheet di mana data pelaporan keuangan dimasukkan, termasuk penyesuaian. Kondisi untuk perkembangan yang stabil dari suatu perusahaan dalam melakukan setiap jenis kegiatan adalah pilihan indikator perkiraan. Mereka harus memenuhi persyaratan rasionalitas dan kecukupan, karena dengan bantuannya seseorang dapat mencirikan hasil dari satu atau lain bidang fungsi perusahaan. Metode sistematis yang diusulkan memungkinkan untuk mengevaluasi bukan hasil yang ditetapkan, tetapi tren penampilan mereka, proses itu sendiri dan kekuatan pendorong fungsinya. Hanya dalam seperangkat indikator seperti itu ditentukan perkembangan aktual perusahaan, potensi sebenarnya dalam kerjasama bisnis dan terungkap realisasi penuh dari semua kepentingannya dan tujuan rekanannya. Transformasi pelaporan memungkinkan untuk mencapai hasil berikut:
a) Kemampuan untuk mengotomatisasi proses akuntansi melalui pengenalan sistem
CRM. Ini akan mengotomatisasi strategi interaksi dengan pelanggan (klien) untuk
meningkatkan penjualan, mengoptimalkan pemasaran dan meningkatkan layanan
pelanggan dengan menyimpan informasi pelanggan dan riwayat hubungan dengan
mereka, membangun dan meningkatkan prosedur bisnis dan analisis hasil
selanjutnya;
b) Menghemat waktu dan tenaga (Vasilev dan Tuktarova, 2014; Bondarenko, 2009a;
Kilinc et al., 2018; Sadykova et al., 2017; Tabachuk et al., 2018);
c) Sistem penyesuaian transparan;
d) Posting penyesuaian segera tercermin dalam pelaporan. Pelaksanaan kegiatan
yang diusulkan akan memaksimalkan keuntungan dan profitabilitas perusahaan
dengan meningkatkan kualitas informasi akuntansi.
Kesimpulan, Kelemahan, dan Riset Lanjutan
Studi menunjukkan bahwa untuk memastikan keandalan pelaporan keuangan, diperlukan untuk menggunakan berbagai cara, di antaranya tempat khusus diambil dengan pendekatan sistematis terhadap prosedur analitis.
Penulis percaya bahwa pekerjaan analitis, yang memainkan peran penting dalam mengidentifikasi dan mencegah salah saji dalam pelaporan, harus menjadi yang terdepan tidak hanya dalam pekerjaan akuntansi perusahaan, tetapi juga dalam pekerjaan pengguna informasi. Oleh karena itu, laporan keuangan perusahaan pada dasarnya dapat memenuhi permintaan informasi dari semua kelompok pengguna yang mengajukan tuntutan khusus atas isi dan urutan pembentukannya.
Bagi pengguna internal, laporan keuangan perusahaan, serta data akuntansi yang menjadi dasar pembentukannya, merupakan indikator penting baik untuk manajemen operasional maupun untuk memantau keamanan properti mereka. Laporan keuangan bertindak sebagai sarana bagi pengguna informasi pelaporan untuk memantau operasi perusahaan, segera memperingatkan dan mengidentifikasi tanda-tanda kebangkrutan perusahaan, membentuk basis survei statistik negara kesatuan dan indikator ekonomi makro yang dapat digunakan untuk tujuan perpajakan dan untuk tujuan lain.
Bagi penelitian mendatang perlunya terdapat penekanan lanjutan konteks transformasi
ekonomi, kemanfaatan pendekatan yang terintegrasi dan sistematis untuk mempelajari
laporan keuangan perusahaan lebih bersifat internasional
Comments
Post a Comment
Mari tinggalkan komentar