YUFI MAHENDRA DAILY BLOGGER

Hey SEDE'EM, gak terasa yaaaa, waktu udah mulai berakhir aja keperiode'an kita, bulan depan kita udah MMA aja. Sedih tapi senang rasanya. Hahahha, sedihnya sih karena aku dan kalian bakal ngga bersama lagi dalam satu departemen, tapi senangnya aku punya adik-adik kayak kalian. Kalian emang orang-orang hebat yang masuk KOMISI, banyak orang yang ga bisa masuk lhoo, apalagi SDM yaaa, hahaha. Banyak cerita dehhh, dari cara awak membimbing kalian, yang jelas mbimbingnya pake cara permainan politik, sok-sok support sama kalian padal aslinya kan biar departemen kita keliatan bagus, hahahaha. Tapiiiii, meskipun awalnya emang aku banyak bantu kalian ( sombong ) tapi akhir"nya enak di aku juga kan. . .haha aku agak selooo akhirnya, karena kalian sampai sejauh ini terlatih jadi orang-orang yang hebat, peka tanggap bencana, dll. Ingat ngga sih, saat Upgrading, saat bikin proposal, wkwkwk, tahu ngga? aku sempet sebel sama kalian lhooo, dan mungkin itu kesebelan pertama dan te...

Di era dekade kedua abad 21 satu muncul pemikiran ketakutan dalam dunia pekerjaan yang mungkin akan membebani tiap orang yang akan melamar kerja. Hal ini adalah terkait IPK, banyak orang mengatakan dengan IPK rendah akan menyebabkan orang tersebut gagal seleksi administrasi, itu benar. Namun lain halnya bagi orang-orang ber-IPK tinggi, apakah mereka sudah merasa di atas angin? Jawabannya adalah belum. Sadarlah bagi kalian ber-IPK tinggi, IPK tinggi sangat tidak menjamin anda untuk masuk pekerjaan yang anda inginkan, berlaku untuk kalian yang ingin menjadi karyawan. Sebagai seorang mahasiswa tingkat akhir dengan IPK yang range 3.75> akan jadi pemikiran yang luar biasa, pilihan tersebut adalah tetap menaikkan IPK diatas yang ada saat ini atau menurunkannya. Lalu, memangnya kenapa IPK di atas 3.75, banyak isu yang menyatakan bahwa perusahaan akan dengan mudah menolak mereka, bahkan itu nyata-nyata dikatakan beberapa HRD di perusahaan-perusahaan ternama. Banyak kepala-kepala y...